KRIPTOGRAFI II KEAMANAN INFORMASI
KRIPTOGRAFI II KEAMANAN INFORMASI
KRIPTOGRAFI
Istilah - Istilah Kriptografi
· Plaintext
(P) : pesan yang hendak dikirimkan (berisi data asli)
· Chiperteks
(C) : pesan ter-enkripsi (tersandi) yang merupakan hasil enkripsi
· Kunci
(K) : suatu bilangan yang dirahasiakan yang digunakan dalam proses enkripsi dan
dekripsi
· Enkripsi
(encryption): proses pengubahan plaintext menjadi ciphertext
· Dekripsi
(decryption) : kebalikan dari enkripsi yakni mengubah ciphertext menjadi
plaintext, sehingga berupa data awal/data asli
Algoritma Kriptografi Klasik
Kriptografi klasik biasanya menggunakan 2 teknik dasar
yaitu :
1. Teknik subtitusi : dimana pergantian tiap karakter
teks asli dengan karakter lain.
2. Teknik transposisi/permutasi : dilakukan dengan
menggunakan mutasi karakter.
Kriptografi klasik mempunyai karakteristik :
1. Berbasis karakter
2. Biasanya hanya menggunakan pena dan kertas saja
3. Dibuat secara manual
4. Termasuk dalam bagian kunci simetris
Ada 4 istilah dalam melakukan subtitusi kode :
1. Monoalpabetic : setiap karakter teks kode
menggunakan salah satu karakter teks asli
2. Palyalpabetic : setiap karakter teks asli dapat
menggantikan lebih dari satu macam karakter teks asli
3. Monograf : satu enkripsi dilakukan terhadap satu
karakter teks asli
4. Polygraph: satu enkripsi dilakukan terhadap lebih
dari satu karakter teks asli
1. Teknik Subtitusi
a. Kode Kaisar
Kode kaisar ini adalah salah satu
kriptografi kunci simetris dimana cara enkripsi dalah dengan melakukan
subtitusi atau pergeseran karakter sesuai dengan kunci yang telah dibuat.
Contohnya
kata "Aku", kita menetapkan karakter
dilakukan pergeseran 6 kali maka :
Menjadi
b. Blok
Blok Metode dengan membagi jumlah
teks asli menjadi blok-blok yang ditentukan.
c. Karakter
Metode menggunakan pendistribusian
per karakter.
d. Kode Geser
Teknik substitusi kode geser dengan
modulus 26 memberikan angka ke setiap
karakter alfabet seperti a → 0 b→1 dst.
2. TeknikTransposisi
Metode penyandian transposisi
adalah metode penyandian dengan cara mengubah letak dari teks pesan yang akan
disandikan.Untuk proses Dekripsi, cukup dengan mengembalikan letak dari pesan
tersebut berdasarkan kunci dan algoritma pergeseran huruf yang telah
disepakati. Adapun jenis penyandian transposisi adalah :
1. Penyandian transposisi rail
fence
Bentuk penyandian transposisi
dengan cara menuliskan huruf-huruf teks asli secara turun naik dalam sebuah
pagar imajiner. Teks sandi dibaca secara baris per baris.
2. Penyandian transposisi route
Penyandian dilakukan dengan cara
menuliskan teks asli secara kolom dari atas kebawah dalam sebuah kisi-kisi
imajiner dengan ukuran yang telah disepakati. Kunci berupa cara baca, pembacaan
sandi dengan arah (route) sesuai dengan kunci yang ditentukan.
3. Penyandian transposisi kolom
Salah satu jenis transposition
cipher yang sangat mudah dilakukan dan juga dipecahkan. Penyandian Transposisi
Kolom dituliskan secara baris (biasa) dengan panjang yang telah ditentukan
sebagai kunci-nya. Teks sandi-nya dibaca secara kolom demi kolom dengan
pengacakan melalui permutasian angka kuncinya.
4. Penyandian transposisi ganda
Metode penyandian transposisi kolom
yang dilakukan dua kali. Proses penyandian yang kedua ini bisa menggunakan
kunci yang sama atau dua kunci yang berbeda
5. Penyandian transposisi
Myszkowski
Merupakan variasi dari metode
penyandian transposisi kolom, yang dibedakan dalam pendefinisian dan
permutasian kata kunci-nya. Teks sandinya dibaca secara urutan nomor kolom,
bila nomor urut kolomnya sama dibaca secara bersamaan dimulai dari sebelah kiri.
Komentar
Posting Komentar